JEJAK SUKSES
MENUJU PRESTASI JUARA
Narasumber : SIGIT
SURYONO, S.Pd., M.Pd.
Senin, 15 April 2020
Setiap inspirasi yang tumbuh di benak kita,
itu adalah anugerah yang terindah yang diberikan oleh Alloh SWT. Ungkapkan inspirasi tersebut dalam goresan
pena
wujudkan dan Ungkapkan sepenuh jiwa, nanti
hasilnya kan pasti nyata.
Kalimat yang berharga dan indah mempesona.
Maka dirimu akan di kenang sepanjang
masa.
Pembawaannya
sangat bersahaja, santun dan tegas dalam menyampaikan materi pembelajaran
menulis on line malam ini. Kharismanya yang luar biasa membawa peserta menuju
imajinasi ke alam kesuksesan yang nyata. Beliau selalu aktif di dunia tulis menulis. Beliau sebagai narasumber di pembelajaran menulis on line malam ini,
Bapak Sigit Suryono,S.Pd.,M.Pd. Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP
Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.
Lahir di Sleman,
20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil
tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo
tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo,
Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5
Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1
Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri
Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan
Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi
Pembelajaran dari tahun 2003-2006.
Malam ini beliau
akan
berbagi pengalamannya menulis dan berprestasi di tingkat nasional. Diawali
dengan perkenalan singkat beliau di WA Group, beliau menyampaikan dan
mengenalkan dirinya. Dengan kesantunannya, beliau menyampaikan untuk saling
berbagi dan mengisi ilmu yang sudah di dapatnya, supaya bisa menginspirasi dan memotivasi
orang lain.
Berbagai
pengalaman dengan teman-teman berkaitan dengan keberhasilan beliau dalam
menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional di tahun 2015 , maupun
sebagai duta rumah belajar tahun 2018. dan prestasi yang lain yang semoga bisa
menjadi profokator bagi teman-teman di group ini untuk bisa mencapai hal
tersebut.
Sesuai dengan
judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis dan
Berprestasi" beliau sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang
sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn. Beliau
baru satu kali membuat buku itupun harus
dibuat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen yang berjudul "aku ingin menghitung
rembulan" pada tahun 2017. Dan berhasil menjadi salah satu desiminator
terbaik literasi smp tingkat nasional. "betapa sulitnya saya membuat
karya"
Sebagai seorang
penulis, banyak ide yang muncul di benak beliau. Dan
ide itu kadang muncul dan tenggelam. Namun itu dari sisi negatifnya sebagai
penulis buku , bila sudah mempunyai ide, atau sudah on, segera wujudkan saja,
dan tulis semua ide yang muncul di benaknya. Baru diperharuinya setelah hari
berikutnya. Sehingga dari sini
muncullah karya – karya beliaunya yang lain, seperti membuat coretan artikel, berita dan juga
tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info
maupun di inobel.id. Bisa dikatakan beliau satu madzab dengan omjay guru yang
senang menulis di blog.
Hal pertama yang
ingin beliau sharingkan adalah tentang
bagaimana beliau bisa meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada
Tahun 2015. Untuk mencapai kejuaran tersebut beliau sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal
bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan
seleksi simposium tingkat Propinsi DIY
tahun 2006. Beliau melihat ada peluang
yang di rekam dari senior-senior saat pelaksanaan simposium tersebut. Yaitu
banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak
yang menguasai TIK. Sedangkan
teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian
bahkan malas menulis laporan.
Simposium tersebut
diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang berada di propinsi DIY dan setiap
Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai
sebuah tantangan dan peluang bagi beliaunya untuk mempromosikan diri kepada para senior,
hal tersebut dikarenakan beliau pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk
jurusan Teknologi Pembelajaran . Walaupun saat itu harus kuliah selama 11 tahun, dikarenakan S1nya ditempuh
selama 7 tahun, sehingga konsekuensinya hampir di DO. Sehingga langsung mengambil program S2, ditempuh selama 3,3 tahun . Itulah senjata yang dipakai
senjata beliaunya dalam meniti kariernya yang cemerlang.
Keberhasilan
awal yang beliau rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan
terjun ke dunia kerja . beliau sudah dibekali oleh orangtuanya, senjata yang
ampuh yaitu pendidikan . 2. Pemilihan
jurusan S2 yang diambil tidak linier. Pengambilan jururusan yang tidak linier
tersebut ada alasan khusus bagi beliaunya. Salah satunya adalah karena beliau
menginginkan keahlian yang berbeda dari
yang lain. Yang nantinya bisa membawa beliau ke pengalaman yang membuat beliau terinspirasi untuk
sukses.
Berangkat dari
simposium tersebut , beliau memulai berekspresi dan diminta untuk mengajar Powerpoint, flash,
blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah di wilayah kabupaten gunungkidul. Dari lintas mgmp, dan juga diminta untuk
menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi. Kemudian
mengikuti diberbagai ajang lomba mulai beliau
jajaki dan mencoba juga. Pengalannya adalah Kegagalan setiap mengirimkan
karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari
informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. Jangan tunggu
informasi dari dinas karena pasti akan terlambat. Kegagalan demi kegagalan yang
ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang beliau buatpun masih kalah. Dalam lomba selalu ada
kisah sedih dan bahagianya.
Perasaan
berdebar-debar menungguhasil dewan jurinya. Suatukisah yang membuat beliau
bangkit adalah sebuahkisah disaat beliau mengirimkan sebuah karya lomba. Padahal
pada saat itu karya yang beliau buat
lebih baik dari karya peserta lomba lain. Dan
sebagai dilema yang disandang peserta lomba, "Inilah masalah baru bagi pemain
lomba"
Oleh karena itu beliau
melakukan riset kenapa selalu kalah. Dan
akhirnya beliau merenung, hasil renungan
tersebut berbuah , dan akhirnya mulai
tahun 2009, beliau sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten,
regional, maupun propinsi. Namun di
tingkat nasional beliau selalu kalah. Baru
setelah mencoba selama 6 kali , beliau
baru merasakan berhasil menjadi finalis lomba tingkat nasional. apa sih yang menyebabkannya, dan apasih
rahasianya.
Disaat kita
benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan:
1.
Mempersiapkan
diri dengan sebaik-baiknya karya yang
akan kita ikut lombakan . Persiapan ini
sangat diperlukan , karena untuk melihat hasil yang optimal, sukses dan menang.
Kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya
gagal/tidak.
2.
Karya
yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita
buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun
siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan
yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
3.
Jika
kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat
kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini
sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba).
4.
Siapkan
diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi lomba fokus
pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari
presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Cerita Kegagalan
demi kegagalan di awal beliau ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat
pemaparan , beliau dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan
pada pokok media atau penelitian yang beliau
buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki, membanggakan
organisasi, sekolah, maupun yang lainnya.
Sehingga keluar jalur dari presentasi yang seharusnya . Beliau harus fokus pada media yang di presentasikan)
. itu penting sekali karena beliau pernah gagal di ajang inobel tahun
2009. saat itu beliau kehabisan waktu
karena hanya menceritakan siapa saya, dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari
teman-teman peserta pada saat itu menilai bahwa beliau bisa lolos dan bisa
masuk 3 besar ternyata tidak masuk. Dan
itu merupakan pengalaman yang pahit baginya.
Bapak ibu yang
berada di dalam WA Groub yang luar biasa
, ada yang menjadi juara inobel, juara LKG,
dan juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah beliau rasakan. Dalam Lomba itu ada dua sisi, yaitu sisi
kesuksesan dan kegagalan. Kalau sukses berarti menjadi juara. Kalau gagal maka
kita harus melakukan evaluasi. kalau menang , jangan jumawa karena suatu saat
bisa juga kita akan kalah. Ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul"
sehingga saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran
beliau pada bapak ibu di WA group ini
dan tentu buat beliau sendiri, mari
terus belajar-belajar-dan belajar. Belajar
dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" , seperti yang diharapkan “
slogan Rumah Belajar.”
Hal yang beliau tuliskan
diatas adalah pengalamannya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal.
kemudian bagaimana bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015.
Dan apa saja yang harus lakukan dan apa yang persiapkan.
Gambar. Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru
Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan
Nasional Bapak Anies Baswedan.
Untuk
mengikuti lomba tersebut hal yang harus dilakukan adalah, mencari Pedoman
Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum
keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya. Dan langkah
yang perlu diambil adalah :
1.
Cermati
isi dari pedoman tersebut berkaitan
dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat
Nasional.
2.
Buat
portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan
guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat
selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll,
diligalisir oleh atasan langsung]. Untuk tahun 2015 syarat portofolio kita
adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta lomba Gupres , maka penting
untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke
tahun. Alhamdulillah karena pengalaman
tahun 2006 tersebut , beliau masih
memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti Gupres. Contoh berkasnya adalah, seperti undangan, catatan singkat/ laporan
singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam
dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap
sehingga memudahkan untuk menyusun portofolionya .
3.
Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang
lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa
buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.
Buat
makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema
dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika
dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu
dibuat]
5.
Persiapkan
video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran
yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat
nasional]
setelah
itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan
seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu, kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun
2015 meliputi:
v Lomba Guru
Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1.
Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.
Test
Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi
Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3.
Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
v Lomba Guru
Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1.
Test
tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.
Test
wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi
Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.
Psikotest
4.
Presentasi
dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
v Lomba
Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.
Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.
Test wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.
Psikotest
4.
Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.
Jika menginginkan melihat komponen portofolio yang digunakan
untuk lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web saya : Contoh Portofolio
Gupres
Dari penjabaran beliau
, banyak peserta yang penasaran dan ingin menggali lebih dalam mengenai
pengalaman dan persyaratan , mungkin yang masih belum terungkap dan trik – trik
rahasia yang paling unggul. Sehingga banyak peserta yang bertanya.
pertanyaan
1, oleh Pak Sigit, Apa yg dirasakan
bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila
motivasi dalam diri kita selalu dipacu
maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan
belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak?
#Muhammad Said Makassar. Jawaban beliau : ok makasih mas Muhammad Said Makasar atas
pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya. yang paling
utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu
sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita gagal saat presentasi karena
kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file presentasinya
maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa terjadi dikarenakan kita …
Pertanyaan 2, dari Bu Iin Kediri,tadi disampaikan
bahwa untuk ikut lomba persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada.
Bagaimana menyiasati jika persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai
dengan tema lomba. Terima kasih.
Jawaban beliau : Untuk pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn
Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang dilaukan ternyata tidak sesuai
dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan mental down. Kalau judul yang
kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk dipresentasikan di ajang lomba
walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat (yang mengalami teman dari
daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba Forum Ilmiah Guru Tingkat
Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah penelitian namun tetap bisa lolos
ke nasional) yang beliau lakukan adalah tetap menyampaikan materi presentasi
dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan
tema lomba, beliau menjawab dengan tenang, dan fokus walaupun tidak juara),
namun intinya kita menguasai betul karya yang kita buat dan kita kerjakan dan
berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut.
Pertanyaan 3 dari Bu Iez Lumajang, Assalmualikum wr wb.Motivasi diri Bapk sangat
kuat, bgmn dan apa resepnya . Jawaban beliau,
kepada Bu Iez Lumajng "resep dari ibu saya " Menang cacak
kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap
mereviuw karya saya kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran.
kami bersinergi dengan baik.
Pertanyaan 4, Untuk gupres ini berdasarkan ajuan
pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan? untuk gupres saya mengikuti
seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti
kembali tahun 2015 yang diajukan oleh
kepala sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun
tersebut tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun
sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta
saya untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih
komplit dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1
nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di
DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
pertanyaan 4,
dari Pak Muhammad Said Makassar, Apa yg
dirasakan bapak pada saat gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi
apabila motivasi dalam diri kita selalu
dipacu maka kita akan mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar,
belajar dan belajar terus. Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita
pak?.
Jawaban beliaunya , ok makasih mas Muhammad Said
Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat presentasi karya.
yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya
kita itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita gagal saat presentasi
karena kita kurang menguasari karya kita secara detail baik dalam file
presentasinya maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa terjadi dikarenakan
kita merasa bahwa kita sudah menguasai karya yang kita buat sendiri tanpa di
baca ulang, tanpa dipahami ulang) maka saat akan presentasi jauh hari saya
sudah membaca berulang-ulang dan juga mencoba mempresentasikan secara tepat dan
durasi waktu yang kita butuhkan kita mempraktekkan juga presentasi yang akan
kita lakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise "gangguan"
baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun dari alat yang kita
gunakan untuk presentasi seperti file error, laptop bermasalah, listrik mati
dll"), 2. Perlu memperhatikan pertanyaan yang di ajukan oleh juri kita
jawab dengan baik jika kita sudah siap.
Pertanyaan 4, Untuk gupres ini berdasarkan ajuan
pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan? untuk gupres saya mengikuti
seleksi 2 kali tahun 2013 baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti
kembali tahun 2015 yang diajukan oleh
kepala sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun
tersebut tidak ada guru di sekolah saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun
sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum lomba gupres), sehingga KS saya meminta
saya untuk maju di tahun 2015 dan alhamdullillah saya lebih siap dan lebih
komplit dari tahun 2013 sehingga bisa jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1
nasional. Lawan di kabupaten th 2015 saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di
DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional th 2015 ada 33 propinsi.
Pertanyaan 5, Slmt malam pak, di luar konteks ini, siapakah
orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius Roma_Toraja,
Makasih bapak atas petanyaannya: orang yang berpengaruh pada keberhasilan saya
: 1. Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk belajar terus walaupun hampir
gagal (DO), 2. Istri saya yang terus memotivasi dan mereview penelitan dan
karya saya, 3. Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang
membebaskan saya untuk selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora
baik propinsi maupun kabupaten yang
memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu.
Pertanyaan 6, Mohon maaf Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8
th . Secara otomatis bapak memang sdh menyiapkn
waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs
siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah. terima kasih ibu siti fatimah:
Gupres sebenarnya bukan pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak
saya selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena
dorongan bapak ibu saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun
sekali dan saya pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke
IV b ibu, sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua
arsip yang penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya
tahun 2013 dan 2015 bisa saya gunakan.
Pertanyaan 7, assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang
karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya ingin membuat PTK tentang metode
pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya
harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK.
saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon
bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data
asli seperti harapan saya? Sri Indyani makasih pertanyaannya bu: untuk PTK seharusnya
yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat
nilanya. sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak
dan pengembangan diri.
Pertanyaan 8, dari Ari Rumbini dari purbalingga ingin bertanya apakah untuk mengikuti
seleksi gupres( memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam
seleksi ? tidak bu buku dan karya sastra
hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya
mengikuti seleksi gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya
sastra namun saya menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di
ciget.info, sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar
saya adalah di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media
pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
Pertanyaan 9, Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi
malam ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya
kemarin( 2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum
berhasil, karena termasuk persiapan
belum maksimal. Yang saya tanyakan
bagaimana cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi
nggih pak? Apakah power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
mantap bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak Wahyudi guru
"Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya untuk membuat
power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi sehingga
biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar infografis
sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua karya kita
dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab III, IV,
dan V
Pertanyaan 10, Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9
tahun baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin
... Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini berupa cerpen hanya
10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya yang pertama Muhammad
Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada pertanyaan yang menggelitik
dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri akhirnya jadi cerpen dan itupun
butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia berumur 10 tahun. sehingga karya
tersebut benar-benar saya jiwai dan saat presensi pada saat desiminasi tingkat
nasional bisa menjadi salah satu yang terbaik. karena penjiwaan dan penguasaan karya.
Pertanyaan 11 dari Amali Bantul, Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy
utk pak Sigit,
1)
Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn
Pembatik/DRB krn bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa
menjadi pemenang DRB?
2)
Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk
menjadi Gupres harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Jawaban
beliaunya adlah , Terima kasih. Wassalam
Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah
dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web
simpatik.belajar.kemdikbud.go.id
selanjutnya mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4,
dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti
seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, selanjutnya kita kita melakukan
sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita
jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang kita buat dan di publish di web / blog.
Itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB
karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun
terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua
kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi
DRB. untuk naskah berpractice nanti saya upload berikan linknya
Pertanyaan 12,
dari Pak Budi Artopo, bagaimana cara menghadapi pertanyaan dari juri
yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo "improvisasi pak"
pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan
fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan
jujur.
Pertanyaan 13, Tertarik dengan cerita bapak,
ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan
menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf , Ketika bpk
berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak utk
persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya sendiri ?
(Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu😇 : semua biaya sendiri bu. tahun 2015 saat
juara 1 kabuaten tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima
penghargaan dalam bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di
propinsi saat juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak
langsung sehingga saat kenasional masih tetap biaya sendiri. Namun saya sudah
terbiasa lomba dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin,
maupun surat tugas dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan
berbagai lomba.
Pertanyaan 14, Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama
saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor pendidikan sangat
berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres
tingkat kabupaten sy dpt juara 2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi
dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1
sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis,
presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk
S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio, namun jika karya kita
lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita lebih baik dari yang
memiliki pendiidkan lebih tinggi, maka kita pun pasti akan jadi juaranya. hal
ini saya ketahui karena saya jari juri untuk seleksi gupres di kabupaten
gunungkidul dari tahun 2016-2018. namun beda dareah saya juga tidak bisa
menjawab bu mungkin ada subjektifitas berkaitan dengan pendidikan. namun jika
petunjuk peniliaan di pedoman gupres digunakan selisih pendidikan hanya sedikit
dan bisa dikejar dengan karya dan produk yang lain.
Pertanyaan 15, dari Pak
Hidmi Gramatolina Lombok, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Saya Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi (Juara 2) tahun 2019. Mengajar
Kimia di SMK. Jawaban beliaunya , dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat
portofolio yg dikumpulkan dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best
Practise. Bapak, Bagaimana strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun
waktu 1tahun ini..misalnya untuk maju kembali tahun berikutnya. Karena tema di
BP belum kita ketahui. Sejauh ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut.
Jika kita dari SMK harus berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak?
Terimakasih, Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia
Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 makasih bu atas
pertanyaannya.... untuk tahun ini saya juga belum tau bu apakah akan terus
dilanjutkan atau dipending. namun yang terpenting untuk BP mengacu pada tahun
lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, dan ibu tinggal menyempurnakan BP
tahun yang lalu dengan inovasi bisa di tampilan, di presentasi, maupun
perbaikan naskah.
Pertanyaan 16 , dari Bu Sri Dwi Murwaningsih,
Ponjong, Pak Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih guru guru sekarang untuk
berkarya, berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS untuk greget guru dlm hal
tsb? Pengalaman Pak Sigit bagaimana?. Jawaban beliaunya, terima kasih
pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi
maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting
namun yang lebih utama adalah diri kita
sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita
sendiri.
Pertanyaan bonus, asw Pak Sigit, setelah capaian
anda yg luar biasa ini. Apalagi target capaian yg ingin anda raih? (Candra,
Langkat-SUMUT) . target mencari bonus omjay...misalah Desiminasi adalah bonus,
DRB adalah bonus. kita tetap berkarya siapa tau bisa mencari bonus yang
lain.... alhamdulillah proposal saya hari ini bisa lolos untuk mendapatkan
untuk research grants dari seaqis P4TKIPA yang diumumkan hari ini ... itu
adalah juga bonus. Maka karena target sudah tercapai tetaplah bekerja, berkarya
dan berikhtiar siapa tau bisa berguna dan bermanfaat kedepannya.
Kesimpulannya adalah , Bagi para guru pesan saya adalah teruslah
belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa
dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka
akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa
Belajar dimana saja, kapan saja, dengan
siapa saja ("Rumah Belajar")
v
Impian adalah harapan yang membawa gairah
kehidupan. berfikir positiflah terhadap diri sendiri, demi untuk sebuah
perjuangan yang membawa kebahagian di masa depan.
#Keep Spirit#
keep sharing#and keep loving
#part.29
#sitifatonah