Wednesday, March 11, 2020

MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL


MEMBANGUN BRANDING MELALUI BLOG DAN MEDIA SOSIAL


Oleh :
SITI FATONAH, S.Pd., M.Psi.
SMAN I JENANGAN PONOROGO JAWA TIMUR

            Pertemuan yang ke lima, dilaksanakan pada hari Senin tanggal 9 Maret 2020.  Narasumber  malam ini adalah Bapak Namin AB Ibnu Solihin, beliau adalah Founder motivatorpendidikan.com. Aktifitas beliau padat sekali, dari sebagai motivator dan trainer pendidikan , dosen, konsultan pendidikan, penggiat pendidikan dan blogger pendidikan. Pengalamannya luar biasa, memberikan training selama kurang lebih 15 tahun terutama dalam dunia pendidikan, dan keahliannya pada bidang Personal Development ( Perkembangan Pribadi), Public Speaking ( Berbicara Dengan Khalayak), Creative Teacher ( Guru Kreatif ), Islamic Parenting ( Pembinaan Orang tua secara Islami), Education and Technology ( Pendidikan dan Teknologi), Personal Branding ( Citra Diri), School Branding Potential Development ( Potensi Perkembangan Branding Sekolah ) dan Consultant of Islamic Education ( Konsultan Pendidikan Islam ).

Pesertanya dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, orang tua, Kepala Sekolah, Dosen, Pimpinan Lembaga, Relawan, Remaja masjid dan berbagai kalangan lainnya. Pribadi yang hebat adalah mereka yang terus mau belajar memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani. Untuk mengenal beliau lebih jauh kita bisa membuka link berikut ini :
 https://motivatorpendidikan.com/index.php/2015/08/29/profil-namin-ab-ibnu-solihin/  , Beliau juga telah membagikan secara Gratis lebih dari 250 materi training di slideshare.net  dan dilihat oleh lebih dari setengah juta kali dan di download sekitar 7 Ribu kali setiap tahunnya. Linknya sebagai berikut https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak.
Beliau juga mempunyai link Instagram @motivatorpendidikancom, dan membagikan  kegiatannya di Channel YouTube Motivator Pendidikan Com.

            Beliau mulai ngeblog tahun 2007 melalui blogspot.com, saat ngeblog untuk mengisi waktu luang saat istirahat mengajar. Sehingga Tulisan di Blog juga masih sangat beragam, bahkan lebih banyak curahan hati. Dan lebih dari 10 blog pernah di buat di blogspot.com, kini semua blog tersebut sudah dihapus semua.  Hingga akhirnya disekitar tahun 2013  beliau mengenal guraru.org, sebuah blog yang diisi oleh guru-guru kreatif, diantara para pemenangnya adalah yang sudah mengisi materi sebelumnya yaitu Pak.Agus Sampurno dengan Brandnya Guru Kreatif,  Om Jay Wijaya Kusuma dengan Brandnya Guru Blogger dan Bang Dedi Dwitagama.

Pada tahun 2013 beliau mengikuti Teacher Writing Camp angkatan ke-3, yang digagas oleh Om Jay dan teman-teman.  Dan di tahun 2014 beliau dan dan Om Jay bersama teman-teman menggagas berdirinya Komunitas Sejuta Guru Ngeblog, pada tahun 2014-2015. Komunitas Sejuta Guru Ngeblog memberikan Pelatihan Guru Ngeblog Gratis bagi guru di Jabodetabek. Ditahun 2014 juga awal beliau memulai membangun Branding lewat blog. Perjalanannya membangun Branding bisa dibaca di profil beliau pada link di atas.

Dan pada tahun 2015 melaunching www.motivatorpendidikan.com, seluruh konten tulisannya berisikan berbagai jenis program training yang isi sebelum website tersebut di launching, banyak mencurahkan gagasan tentang pendidikan di Blog https://motivatorkreatif.wordpress.com. Membangun Branding memang tidak mudah, tapi jika kita sungguh-sungguh Insya Allah ada kemudahan. Membangun Branding juga harus sejalan dengan kompetensi yang kita miliki. Jangan coba-coba membangun Branding tertentu tapi tidak punya Ilmunya. Membangun Branding melalui blog juga harus selaras dengan kepribadian kita di Blog, Medsos dan segala aktivitas yang kita lakukan. Menulis konten Blog dengan konsisten pada branding yang kita miliki adalah kewajiban yang harus ditaati.  Pada saat mau dikenal sebagai pakar pendidikan misalnya, ya sudah konsisten nulis hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Sehingga ketika orang berbicara "Motivator Pendidikan"  mereka, Akhirnya akan mengingat nama beliau "Namin AB Ibnu Solihin".

Tapi bila masih penasaran tentang kegiatan beliaunya coba anda searching di Google beberapa kata berikut ini "Motivator Pendidikan" "Pembicara Seminar Parenting" "Motivator Pelajar". Maka akan menemukan laman beliau dengan segala aktifitasnya. Menulis dan membangun Branding telah mengantarkan beliau keliling Indonesia, dan telah mengisi training setidaknya dilebih dari 300 lembaga, sejak tahun 2014 hingga sekarang. Lengkapnya materi membangun Branding Melalui Blog dan Media Sosial beliau bagikan lewat link di bawah ini. https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak/membangun-branding-melalui-blog-dan-medsos.
            Berkaitan dengan pertanyaan peserta sebelumnya tentang fokus tulisan, misalnya blog yang dibuat adalah tentang pembelajaran, apakah sebaiknya di blog itu khusus tentang pembelajaran, jika tiba - tiba ada ide menulis tentang topik di luar pembelajaran, apakah lebih baik ditulis di blog lain atau membuat blog baru, terkadang ide munculnya beragam. Setiap blog punya fokus masing2. Misalkan blok pertama khusus tulisan tentang hobi saya, blog kedua tentang aktivitas disekolah. Dengan begitu branding kita semakin dikenal.  Menurut jawaban Bapak Namin, bila menginginkan dikenal oleh orang sebagai ahli pada bidang tertentu, sebaiknya fokus pada satu blog dan satu website.

            Contoh brand untuk Bu Siti Fatonah, yang sebagai seorang penyiar radio, juga sebagai guru, maka Brand yang dipost pada statusnya seharusnya adalah membranding Blognya dengan nama yang berkaitan dengan kegiatan dan keprofesionalannya.  Contohnya “ gurupenyiarradio.com.”  Jadi tulisan tersebut fokus pada hal – hal yang berkaitan dengan dunia penyiaran dan dunia yang berkaitan aktivitas sebagai guru sekaligus penyiar.

            Pertanyaan Bu Endah dari Surabaya, Bgmn cara mengatasi supaya tulisan dan kalimat – kalimat yang kita gunakan itu luwes dan enak di baca dan didengar. Karena seringnya kita sbg guru menulis hal-hal yg formal.  Menurut jawaban beliau  menulis Blog tidak ada tuntutan untuk menulis formal seperti menulis karya tulis. Jadi menulis saja dengan bahasa kita sendiri, seperti kita bicara dengan orang-orang yang berada di sekitar kita. 

Begitu juga untuk menjadi motivator . Menurut beliau menjadi  motivator itu bukan kita ikut TOT tertentu, kemudian kita menamakan diri sebagai motivator dengan Nama kita ditambah berbagai gelar pelatihan di belakangnya. Untuk menjadi seorang ahli atau motivator butuh proses dan waktu yang lama. Seorang ahli dalam bidang tertentu dia harus mengalami sendiri apa yang dia sampaikan. Saya sendiri menempa diri dengan memberikan training Gratis selama 10 tahun, sambil terus mengasah diri tentang banyak hal. Baru setelah itu kita Pede jadi motivator profesional, tanpa menggunakan gelar sekalipun. Pengalaman itu bisa dilihat di Instagram @motivatorpendidikancom, juga pada link motivasinya : https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak/materi-60-ice-breaking-dan-game-pembelajaran-kreatif-2019 dan  link lainnya :
           
Untuk menjadi narasumber yang hebat adalah orang yang sama dengan dimasa lalunya, seperti guru-guru yang pemula. Yang awalnya Tidak bisa menulis, akhirnya Dipaksa Menulis, Kepaksa Menulis, Bisa Menulis, Terbiasa Menulis, dan akhirnya Jadi Penulis . Teknologi boleh berkembang, tetapi kuncinya ada di kecerdasan kita dalam menggunakan.  Silakan di   download terkait dengan materi materi  Training Guru, Seminar Parenting, Training Motivasi , Seminar pendidikan di laman : https://www.slideshare.net/mobile/naminsekolahakhlak.

Semoga bermanfaat dan tetaplah bersemangat untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.  Kegagalan terbesar di muka bumi ini adalah apabila kita tidak pernah berani untuk mencoba. Dan seorang penulis yang hebat  jangan kamu lihat sekarang bisa berdiri tegak, tetapi coba tanyakan seberapa banyak peristiwa dan hal menyakitkan yang telah ia lewati sehingga membuatnya semakin kuat dan tulisannya semakin hebat.




# Tetaplah bersemangat untuk menjadi pribadi yang menginspirasi, menggerakkan dan meneladani.
# part.5
# sitifatonah







No comments:

Post a Comment