Wednesday, March 11, 2020

PENGALAMAN DUTA RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD


PENGALAMAN DUTA RUMAH BELAJAR KEMENDIKBUD


Oleh :
SITI FATONAH, S.Pd., M.Psi.
SMAN I JENANGAN PONOROGO JAWA TIMUR

Menjadi duta rumah belajar kemendikbud  adalah suatu hal yang sangat luar biasa.  Tak terkecuali pemateri kita malam hari ini, beliau adalah  Bunda Iriany, S.Pd., M.Pd.  mengajar di SMAN 2 Kota Ternate dan sebagai Lead Organizer PGRI Maluku Utara dan berkesempatan memperoleh diklat Menulis berbasis Multimedia dari Pustekkom.

Maluku utara adalah pengguna Rumah Belajar yang paling sedikit tahun 2017- 2018, karena kurang sosialisasi tentang Rumah Belajar. Beliau  memperoleh informasi tentang Rumah Belajar, menulis di blog Pena kemdikbud dan tentang pemilihan Duta Rumah Belajar kemdikbud. Di samping itu kurangnya akses jaringan internet  merupakan kendala utama bagi kami untuk melaksanakan pembelajaran berbasis TIK.  Peserta yang mengikuti PembaTIk tahun 2017 hanya 4 orang dari jumlah guru 22.000 orang di Maluku Utara.

Beliau lebih aktif mengunjungi ke portal Rumah Belajar Kemdikbud. Dari portal inilah beliau mendapatkan banyak informasi terkait. Tahun 2018 peserta pembaTIk Maluku Utara bertambah 30 orang . Tugas Duta Rumah Belajar adalah sebagai mitra Pustekom dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi untuk pembelajaran di masing-masing Provinsi terutama portal Rumah Belajar.  Sebagai Duta Rumah Belajar memanfaatkan Rumah Belajar sebagai salah satu sumber belajar yang kemudian dipadukan dengan ide kreatif lain semisal model pembelajaran, media atau membuat konten video.

Cara memanfaatkan blog Rumah Belajar adalah dengan membuat akun Rumah Belajar, bila akses internet kurang baik bisa menggunakan Rumah Belajar offline. Pemilihan duta Rumah Belajar di mulai dari level 1 sampai level 4 Pada level 1 ( level literasi) persiapan kita adalah mengikuti pembelajaran TIK berbasis online kemudian ada ujian onlinenya ke Level 2 ( implementasi TIK), Level 3 ( kreasi TIK), Level 4 ( Berbagi TIk).

  • Kegiatan Level 1  :
Persiapannya adalah mengikuti pembelajaran TIK berbasis online yang berujung ujian online

  • Kegiatan level 2 :
Sebagai implementasi TIK. Pemateri menyiapkan kelas sebagai model implementasi pembelajaran berbasis TIK dengan cara yang inovatif dan divideokan. Kita juga bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi dan bimtek Rumah Belajar dan membantu para guru yang ingin belajar bersama Rumah Belajar. Setiap kegiatan kita tersebut di laporkan ke media sosial, ditulis dalam bentuk artikel,poster atau bisa juga dibuatkan penelitian tindakan di sekolah dan lain- lain.

  • Kegiatan level 3 :
Sebagai kreasi TIK, pemateri merancang media, video atau bahan ajar yang kreatif dan dapat di-share ke para guru dan teman-teman di tingkat Kabupaten ataupun Provinsi. Pada level ini, pemateri juga bertanggungjawab melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis Rumah Belajar serta membantu guru yang ingin belajar bersama Rumah Belajar. Setiap kegiatan dikirim melalui media sosial, ditulis dalam bentuk artikel/poster atau bisa dibuatkan penelitian tindakan di sekolah, dan lain-lain.

  • Kegiatan level 4 :
Sebagai berbagi TIK, pemateri diundang ke Jakarta sebagai finalis Duta Rumah Belajar dari Provinsi masing-masing. Di situ akan terjadi proses seleksi yang melibatkan semua utusan dari seluruh Indonesia dan mencari Duta Terbaik, Duta Terinovasi, dan Duta Terkreatif. Dalam sesi presentasi dan wawancara juga harus membawa karya terbaik dan diseminarkan.

Peserta diseleksi dari 35 provinsi ( Bali ada 2 utusan) dan mencari  Duta Terbaik, Duta Terinovasi dan Duta Terkreatif. Pada sesi presentasi dan wawancara kita juga harus membawa karya terbaik kita dan diseminarkan. Tugas sebagai duta Rumah Belajar adalah sebagai mitra Pusdatin (dulu Pustekkom) dalam melakukan pengembangan dan pendayagunaan teknologi, informasi, dan komunikasi ( TIK) untuk pembelajaran di masing- masing provinsi terutama Portal Rumah Belajar yang dapat di akses secara GRATIS.  

Alhamdulilah dengan Rumah Belajar ini sangat membantu para guru dan siswa untuk mulai literasi dalam pembelajaran di kelasnya. Membantu dan memfasiltasi belajar para guru di daerah 3T dan kota di provinsi sebanyak 1866 orang dan itu tanpa bantuan anggaran dari pemerintah  daerah. Dan Alhamdulillah berkat kerja ikhlas tersebut beliau terpilih menjadi  duta Rumah Belajar terkreatif Jawa Tengah  untuk mewakili Indonesia ke Austarlia tahun 2019.  Ada satu hikmah perjalanan yang di  dapatkan yaitu jika kita bekerja dengan ikhlas maka Allah Tuhan yang Maha Adil akan selalu berada bersama kita. Setiap kebaikan akan dibalas kebaikan dan semua keburukan akan dibalas sesuai amalan kita.

Setelah terpilih sebagai Duta Rumah Belajar maka beliau mulai menggiatkan Rumah Belajar provinsi Maluku Utara. Bekerja dan terus bekerja mendampingi  guru dan siswa, dan   memfokuskan perjuangan  di daerah 3T serta memanfaatkan Rumah Belajar sebagai salah satu sumber belajarnya.
  
Kemudian kita padukan dengan ide kreatif lainnya misalkan model pembelajaran, media atau membuat konten video yang sampai viral  dan dikenal. kita tinggal membuat akun rumah belajar menggunakan play store. Kemudian jika jaringannya kurang bersahabat, sebaiknya kita bisa menggunakan rumah belajar offline. Panggilan hati  untuk membangun pendidikan di Maluku Utara terutama para guru di daerah 3 T khususnya. Sebagian besar guru kami di Maluku Utara masih belajar menggunakan TIk dan belum sampai tahap memanfaatkan TIK. Kendala utama kami adalah :

v  Motivasi guru yang sulit move on dari kebiasaan lamanya.
v  Jaringan internet dan listrik yang ngga ada atau belum lengkap.
v  Pelatihan guru untuk bidang TIK masih kurang merata dan jarang.

Sebenarnya peran teknologi itu kan hanya sebagai alat, Yang paling penting adalah penggerak dan  pengguna.  Guru tidak   akan pernah tergantikan oleh teknologi kalau dia mau belajar sepanjang hayat.  Guru harus melek teknologi  agar keteladanan yang baik dapat diajarkan kepada peserta didik .  Ini contoh video youtube dari Ibu Iriany, S.Pd., M.Pd. tentang motivasi dan perjalananya :  https://youtu.be/aqbXmUefIWA dan yang satunya : https://youtu.be/XlvYKiy-6Us
               
Fokuslah kepada tujuan bukan kepada rasa takutmu, jangan lihat sekarang dia bisa berdiri tegak, tetapi coba tanyakan seberapa banyak peristiwa dan hal menyakitkan yang telah ia lewati sehingga membuatnya semakin kuat. Tips sukses Warren Buffet, kita tidak harus lebih pintar dari orang lain, kita hanya harus lebih disiplin dari orang lain. Semangat, semoga sukses selalu... tetap berjuang, selalu berjuang... dan terus berjuang... Keep Spirit, Keep sharing and Keep loving.


# Fokuslah kepada tujuan bukan  pada rasa takutmu, jangan lihat sekarang bisa berdiri tegak.
# part. 6
# sitifatonah


No comments:

Post a Comment